Ditulis Oleh: Resita Endriati Winarso
Teman-teman Fafa sedang membicarakan keseruan di kelas pagi itu. Mereka berencana akan memberikan kado terbaik untuk bunda di Hari Ibu tanggal 22 Desember bulan depan. Zee, salah satu teman Fafa yang periang itu akan memberi bundanya sebuah kerudung merah jambu.
Di tengah perbincangan bersama temannya, Fafa berpikir keras, kado apa yang akan ia berikan kepada bundanya. Kebingungannya berlanjut sampai ia pulang sekolah.
Fafa sedang duduk-duduk bersama ayah bunda di teras rumah sambil menikmati secangkir teh di sore hari.
“Ayah, Bunda. Bolehkah Fafa menanyakan sesuatu,” ucap Fafa.
“Ada apa Fafa? Silakan saja,” jawab Bunda.
“Hadiah apa yang disukai Bunda? Fafa ingin memberikan kado terbaik untuk Bunda,” tanya Fafa.
“Fafa yang cantik, Ayah dan Bunda akan sangat berbahagia jika Fafa menjadi anak salihah, rajin beribadah, dan patuh kepada orang tua,” jelas Ayah.
Fafa senang mendengar penjelasan dari Ayah. Semenjak hari itu, ia belajar menjadi anak yang baik. Rajin beribadah dan patuh kepada orang tua sesuai perkataan ayah dan bunda. ***